Penguin Doing Belly Sit Ups

Minggu, 18 Maret 2012

DAMPAK PERDAGANGAN BEBAS BAGI LULUSAN SARJANA EKONOMI

DAMPAK PERDAGANGAN BEBAS BAGI LULUSAN SARJANA EKONOMI

Perdagangan bebas adalah sebuah konsep ekonomi yang mengacu kepada Harmonized Commodity Description and Coding System (HS) dengan ketentuan dari World Customs Organization yang berpusat di Brussels, Belgium. penjualan produk antar negara tanpa pajak ekspor-impor atau hambatan perdagangan lainnya. Perdagangan bebas dapat juga didefinisikan sebagai tidak adanya hambatan buatan (hambatan yang diterapkan pemerintah) dalam perdagangan antar individual-individual dan perusahaan-perusahaan yang berada di negara yang berbeda.

Perdagangan internasional sering dibatasi oleh berbagai pajak negara, biaya tambahan yang diterapkan pada barang ekspor impor, dan juga regulasi non tarif pada barang impor. Secara teori, semua hambatan-hambatan inilah yang ditolak oleh perdagangan bebas. Namun dalam kenyataannya, perjanjian-perjanjian perdagangan yang didukung oleh penganut perdagangan bebas ini justru sebenarnya menciptakan hambatan baru kepada terciptanya pasar bebas. Perjanjian-perjanjian tersebut sering dikritik karena melindungi kepentingan perusahaan-perusahaan besar.

Pemerintah melalui Menteri Perdagangan pada tanggal 28 Februari 2009 lalu bersama sejumlah menteri Perdagangan ASEAN, Australia dan New Zaeland telah menandatangani Persetujuan Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru, atau AANZ-FTA (Asean, Australia, New Zealand Free Trade Area), yakni perjanjian kerjasama untuk melakukan perdagangan bebas di antara negara-negara tersebut. Sementara itu perjanjian ASEAN-China sudah akan mulai berlaku sejak bulan Januari 2010.

Pokok dari perjanjian tersebut adalah masing-masing negara akan menurunkan tarif bea masuk barang dan jasa dari negara-negara yang terlibat perjanjian menjadi nol persen dengan tahapan-tahapan yang disepakati. Padahal jika dicermati perjanjian tersebut justru merugikan Indonesia. Selama ini misalnya neraca perdagangan non migas Indonesia baik dengan Australia dan New Zealand selalu negatif. Artinya tanpa perdagangan bebas pun, Indonesia lebih banyak mengimpor barang dari kedua negara tersebut. Australia selama ini dikenal sebagai pemasok utama susu daging sapi dan sejumlah bahan pangan ke Indonesia.

China menerapkan tarif pajak hingga nol persen. Hal ini akan menekan harga ekspor. Dengan produksi massal, biaya produksi produk-produk China rendah karena biaya per unit lebih rendah. Produk-produk yang murah tersebut, membanjiri pasar-pasar nasional dengan harga murah. Indonesia lalu dipaksa menampilkan produk-produk yang memiliki keunggulan komperatif tertentu, seperti batik dan melakukan subsitusi impor dengan berupaya mengatasi masalah-masalah impor.

Indonesia sulit menjadwal ulang perdagangan bebas ASEAN-China karena kesepakatannnya cukup lama. Yang bisa dilakukan adalah bagaimana negara-negara tersebut menghindari praktik-praktik yang tidak sehat dalam perdagangan.

Pada sisi lain IPTN sebagai industri unggulan berteknologi tinggi yang dimiliki Indonesia, harus ditutup apabila ingin mendapat bantuan dari IMF. Dampak langsungnya 12.000 pekerja IPTN harus mengalami PHK, bahkan banyak diantaranya yang ahli dalam bidang kedirgantaraan. Selain itu yang jadi ironi, IPTN yang dirintis dan dikembangkan sejak 1976 harus dikandaskan begitu akan tinggal landas.

Kaitannya pengaruh perdagangan bebas di tingkat Asia bagi lulusan Sarjana ekonomi ialah, berdampak pada perdagangan bebas seluruh pasar dibenua asia tidak terkecuali di Indonesia dan pengaruhnya juga berdampak pada lulusan sarjana ekonomi diindonesia. Hal ini dikarenakan perdagangan bebas yang semakin marak di Indonesia.

Produk yang berasal dari luar negeri yang bebas masuk ke negara Indonesia dengan tidak ada batasannya sehingga semakin berkembang pesat di Indonesia. Dari perdagangan bebas itulah diharapkankan para sarjana ekonomi dapat bersaing dengan para sarjana ekonomi lainnya yang bukan berasal dari indonesia saja tentunya, karena para perusahaan asing tersebut bisa saja mengambil tenaga kerja dari negara asal perusahaan tersebut. Para lulusan-lulusan ini diminta agar dapat memberikan kontribusi dalam perkembangan ekonomi di dalam negara ini sendiri.

Maraknya barang-barang impor yang masuk ke negara ini membuat proses produksi di negara ini sedikit terhambat karena kurangnya minat pembeli untuk memakai barang produk hasil sendiri, maka dari itu para lulusan ekonomi di Indonesia dituntuk agar cerdas dan dapat menjadikan barang atau produk asli buatan Indonesia untuk bersaing diperdagangan bebas atau malah mengalahkan produk-produk buatan importir.

Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan menerapkan sistem penjualan yang baik.Mempelajari bagaimana memuaskan para konsumen dengan barang-barang yang diproduksi sehingga membuat produk dalam negeri mampu bersaing dan disejajarkan dengan produk luar. Dengan cara membuat suatu produk yang terjamin mutu kualitasnya, beragam desain atau modelnya, awet dan yang paling penting adalah harga yang terjangkau dengan masyarakat kita. Contohnya produk-produk buatan cina, yang mampu menembus pasar diasia dan bersaing dengan produk dari jepang yang sudah jelas terbukti bahwa produk buatan jepang berkualitas tinggi. Selain itu dengan kita mpunyai lulusan ekonomi yang kompeten, negara di untungkan dengan adanya pemasukan devisa negara bila kita bisa mengirim para lulusan ekonomi untuk bekerja di luar negri.
Lulusan ekonomi harus mampu membuat konsumen percaya bahwa produk dalam negri mampu bersaing dengan produk-produk luar, dengan kualitas dan harga yang terjangkau deengan masyarakat. Dengan itu kita bisa membuktikan bahwa produk-produk buatan anak bangsa tidak kalah dengan produk-produk import dan kita bisa menikmati hasil buatan kita sendiri.

Sumber

1. http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_bebas

2. http://www.solidaritasburuh.org/analisa/dampak-buruk-perdagangan-bebas-bagi-indonesia.html

3. http://ndandutz.wordpress.com/2011/02/24/pengaruh-tentang-perdagangan-bebas-di-tingkat-asia-terhadap-lulusan-sarjana-ekonomi/

KARANGAN ILMIAH, NON ILMIAH DAN SEMI ILMIAH

Karangan ilmiah, non ilmiah, dan semi ilmiah

Sebelum menjelaskan pengertian tentang karangan ilmiah, non ilmiah serta semi ilmiah. Sebaiknya kita mendefinisikan terlebih dahulu apa yang di maksud dengan karangan.

Pengertian Karangan menurut Lamuddin Finozza, karangan adalah hasil penjabaran suatu gagasan secara resmi dan teratur tentang suatu topic atau pokok bahasan. Setiap karangan yang ideal pada prinsipnya merupakan uraian yang lebih tinggi atau lebih luas dari alinea.

Penggolongan karang menurut bobot isinya, karangan dapat bagi menjadi tiga jenis yaitu :

  1. Karangan ilmiah
  2. Non imiah dan
  3. Semi ilmiah.

Karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya ilmiah atau dalam bahasa Inggris (scientific paper) adalah laporan tertulis dan publikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

Ciri-ciri karangan ilmiah yaitu:

a. sistematis;

b. objektif;

c. cermat, tepat, dan benar;

d. tidak persuasif;

e. tidak argumentatif;

f. tidak emotif;

g. tidak mengejar keuntungan sendiri;

h. tidak melebih-lebihkan sesuatu.

Adapun jenis karangan ilmiah yaitu:

- Makalah

karya tulis yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif (menurut bahasa, makalah berasal dari bahasa Arab yang berarti karangan).

- Kertas kerja

makalah yang memiliki tingkat analisis lebih serius, biasanya disajikan dalam lokakarya.

- Skripsi

karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasar pendapat orang lain.

- Tesis

karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi.

- Disertasi

karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasar data dan fakta yang sahih dengan analisi yang terinci.

Non Ilmiah (Fiksi) adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dan sebagainya.

Ciri-ciri karangan nonilmiah yaitu,

· Ditulis berdasarkan fakta pribadi

· Fakta yang disimpulkan subjektif

· Gaya bahasa konotatif dan popular

· Tidak memuat hipotesis

· Penyajian dibarengi dengan sejarah

· Bersifat imajinatif

· Situasi didramatisir

· Bersifat persuasive

Bentuk karangan nonilmiah yaitu, dongeng, cerpen, novel, roman, anekdot, hikayat, cerber, puisi, dan naskah drama.

Semi Ilmiah adalah karangan ilmu pengatahun yang menyajikan fakta umum dan menurut metodologi panulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya tekhnis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi Ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen. Karakteristiknya : berada diantara ilmiah.

Adapun ciri-ciri karangan semi ilmiah atau ilmiah popular, yaitu.

· Ditulis berdasarkan fakta pribadi

· Fakta ang disimpulkan subjektif

· Gaya bahasa formal dan popular

· Mementingkan diri penulis

· Melebih-lebihkan sesuatu

· Usulan-usulan bersifat argumentative, dan

· Bersifat persuasive

Bentuk karangan semi ilmiah yaitu artikel, editorial, opini, tips, reportase, dan resensi buku. Resensi buku adalah bentuk konbinasi antara uraian, ringkasan, dan kritik objektif terhadap sebuah buku. Klasifikasi pembuatan resensi buku ilmiah yaitu ringkasan, deskripsi, kritik, apresiasi, dan praduga.

Sumber

http://gabygabrielabosch.blogspot.com/2011/02/perbedaan-karangan-ilmiah-semi-ilmiah.html

http://one.indoskripsi.com/node/1689

http://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah

http://menulisbukuilmiah.blogspot.com/2008/10/karya-tulis-ilmiah-ciri-dan-sikap.html

http://daudp65.byethost4.com/mki/mki7.htm

Senin, 05 Maret 2012

Cara Mengubah Cursor Blogger


1. Buka Rancangan

2. Pilih edit HTML

3. Klik cursor

4. Pilih macam-macam cursor, Lalu Klik gambar cursor yang diinginkan

5. Copy code


6. Kembali kerancangan, edit HTML.
paste code tersebut di kolom edit HTML, setelah


7. Simpan Template

8. Lihat Blog

Cara Menambah pemutar musik di blogger


1. Buka Rancangan, Elemen Laman.


2. Klik ini divine music, copy code.


3. Tambah Gadget, HTML/Java Script


4. Paste code di konten HTML/Java Script



5. Simpan


6. Lihat Blog

Minggu, 04 Maret 2012

Historis Kehidupanku

Sehubung dosen saya memberikan tugas untuk menggambarkan “siapa saya”. Saya disini akan memaparkan secara singkat tentang saya. Dimulai dengan menjelaskan arti nama saya “Lydia Rahmi” mengapa saya diberi nama itu. Kata ibu saya yang memberikan nama itu kakek saya. Awalan huruf yang diberikan nama oleh kakek saya selalu “L”, mungkin ada arti khusus J. Tapi ia tidak pernah menjelaskan soal itu.

Lydia Rahmi, menurut penjelasan yang saya ketahui dari ibu saya. Lydia itu anak perempuan yang cantik (itu kata ibu saya). Sedangkan Rahmi mempunyai dua pengertian Rahmat yang diberikan Tuhan dan yang satu lagi Rahmi artinya terlilit tali pusar. Memang dulu saat saya dilahirkan tali pusar terlilit di leher saya, dan hal tersebut menyulitkan ibu saya untuk melahirkan saya. Begitu berat perjuangan ibu saya, dari situlah saya sangat menghargai sosok seorang ibu. Di Jakarta Tanggal 14 September 1991 tepatnya jam 01.00 wib, saya dilahirkan. Dari rahim seorang Ibu Silviana, dan seorang Ayah Lukman Hakim. Saya merupakan anak sulung dari dua bersaudara, adik saya Jana Pertiwi berbeda 2 tahun dari saya.

Pada umur 6 tahun kurang saya memulai pendidikan SD di SDN Pondok kopi 04 Pagi. Saat itu saya bercita-cita ingin menjadi guru. Karena melihat orang tua saya. Tanpa TK saya memulai pendidikan saya. SMP N 199 Jakarta selanjutnya saya meneruskan. Kali ini saya ingin menjadi wartawan dan reporter, karena setiap saya melihat tv, mereka sering sekali muncul dan pergi ke beberapa daerah. Kurang lebih umur 15tahun saya meneruskan pendidikan saya kejenjang SMA, di SMA N 44 Jakarta. Programmer, merupakan cita-cita saya yang selanjutnya gara-gara melihat info lowongan kerja dikoran yang banyak membutuhkan keahlian tersebut.

Saat ini saya kuliah di Universitas Gunadarma Kalimalang, Bekasi. Memilih fakultas ekonomi Jurusan Manajemen. Itupun dengan pertimbangan yang sulit antara Teknologi Ternak IPB. Saya menginjak semester 6. Cita-cita yang dulu dengan mudahnya saya inginkan, sekarang saya mulai berpikir sempat saya merasa frustasi dengan apa yang saya cita-cita kan saat ini. “Mau jadi apa gue?” jadi yang terbaik bagi orang tua, dan berguna bagi masyarakat. Spesifikasinya belum berani saya tentukan, karena saya belum mengetahui bidang apa yang benar-benar saya kuasai (Jadi pesimis). Sifat saya gampang pesimis, plin-plan jadi susah buat mengambil keputusan, tapi dalam keterpurukan dengan bekerja keras saya mampu untuk berusaha sebaik mungkin.

Hobi saya sejak saya baru bisa membaca umur 3,5 tahun, saya dijejali buku-buku cerita terutama komik oleh ibu saya. Sampai saat ini saya sangat menyukai komik, terutama komik jepang seperti onepiece dan naruto, J-POP juga saya suka terutama women singer ‘YUI’ lirik lagunya yang menyentuh menjadi inspirasi buat saya. “it’s happy line” termasuk lagu favorit saya, arti lagu tersebut menurut saya penuh dengan perjuangan yang kuat untuk mencapai suatu keinginan dan membuat saya mengerti arti kehidupan. Sekian penjelasan singkat tentang saya. Hal yang saya lakukan sekarang, “mencoba membuktikan kepada diri saya seberapa bergunanya saya dilahirkan”.

Kamis, 01 Maret 2012

Pengertian Penalaran dan elemen-elemennya

Berpikir ilmiah berbeda dengan berpikir biasa. Kebenaran, yang menjadi tujuan ilmu. Dicapai melalui saran dan metode khusus, yang dinamakan metode ilmiah. Dalam dunia dikenal, beberapa sarana berpikir ilmiah, yakni bahasa, logika, matematika dan statistik.

Bentuk – Bentuk Pemikiran :

  • Pengertian (konsep)
  • Pernyataan (proposisi)
  • Penalaran (reasoning)

Pengertian merupakan sesuatu yang abstrak, Pengertian terbentuk bersama dengan adanya observasi empiris. Ketika ia melihat pohon, langit, air, laut. Terciptalah pengertian tentang pohon, langit, air, laut. Pengertian disampaikan dalam bentuk lambang, yaitu bahasa. Dalam bahasa, lambang pengertian dari kata.

Tidak ada pengertian yang berdiri sendiri selalu ada rangkaian pengertian yang disebut pernyataan (proposisi). Proposisi juga disebut kalimat. Saya melihat pohon kelapa. Sebuah proposisi terbentuk dari tiga unsur : Subjek, predikat dan kata penghubung.

Demikian penjelasan dari pengertian dan pernyataan (proposisi). Selanjutnya menjelaskan Pengertian penalaran secara singkat, walaupun penalaran termasuk pengertian yang paling rumit.


Pengertian Penalaran

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.


Proses menalar

Proses pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui.


Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan sebagai :

  • dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens)
  • hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence).

Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi.


Ciri-ciri Penalaran :

Adanya Logika : Proses pola berfikir secara luas

Sifat analitik dari proses berpikir : kegiatan berfikir berdasarkan langkah-langkah tertentu. Perasaan intuisi merupakan cara berpikir secara analitik.


Metode penalaran ada 2 jenis :

1. Metode berpikir Induktif (Khusus-Umum)

metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif.

Contoh:

Jika dipanaskan, besi memuai

Jika dipanaskan, emas memuai

Jika ada udara, manusia akan hidup

Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup

2. Metode berpikir Deduktif (Umum-Khusus)

metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.

Contoh:

Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.

Konsep dan simbol dalam penalaran

pernyataan atau konsep adalah abstrak dengan simbol berupa kata, sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah kalimat (kalimat berita) dan penalaran menggunakan simbol berupa argumen. Argumenlah yang dapat menentukan kebenaran konklusi dari premis.

Sesuai dengan penjabaran diatas disimpulkan bahwa pemikiran manusia merupakan aktivitas berfikir yang menghasilkan penalaran dari rangkaian pengertian yang membentuk proposisi .

Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran

http://arief021091.wordpress.com/2011/10/27/arti-penalaran-definisi-penalaran-dan-hakikat-penalaran/

Template by:

Free Blog Templates