Berpikir ilmiah berbeda dengan berpikir biasa. Kebenaran, yang menjadi tujuan ilmu. Dicapai melalui saran dan metode khusus, yang dinamakan metode ilmiah. Dalam dunia dikenal, beberapa sarana berpikir ilmiah, yakni bahasa, logika, matematika dan statistik.
Bentuk – Bentuk Pemikiran :
- Pengertian (konsep)
- Pernyataan (proposisi)
- Penalaran (reasoning)
Pengertian merupakan sesuatu yang abstrak, Pengertian terbentuk bersama dengan adanya observasi empiris. Ketika ia melihat pohon, langit, air, laut. Terciptalah pengertian tentang pohon, langit, air, laut. Pengertian disampaikan dalam bentuk lambang, yaitu bahasa. Dalam bahasa, lambang pengertian dari kata.
Tidak ada pengertian yang berdiri sendiri selalu ada rangkaian pengertian yang disebut pernyataan (proposisi). Proposisi juga disebut kalimat. Saya melihat pohon kelapa. Sebuah proposisi terbentuk dari tiga unsur : Subjek, predikat dan kata penghubung.
Demikian penjelasan dari pengertian dan pernyataan (proposisi). Selanjutnya menjelaskan Pengertian penalaran secara singkat, walaupun penalaran termasuk pengertian yang paling rumit.
Pengertian Penalaran
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.
Proses menalar
Proses pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui.
Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan sebagai :
- dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens)
- hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence).
Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi.
Ciri-ciri Penalaran :
Adanya Logika : Proses pola berfikir secara luas
Sifat analitik dari proses berpikir : kegiatan berfikir berdasarkan langkah-langkah tertentu. Perasaan intuisi merupakan cara berpikir secara analitik.
Metode penalaran ada 2 jenis :
1. Metode berpikir Induktif (Khusus-Umum)
metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif.
Contoh:
Jika dipanaskan, besi memuai
Jika dipanaskan, emas memuai
Jika ada udara, manusia akan hidup
Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup
2. Metode berpikir Deduktif (Umum-Khusus)
metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Contoh:
Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.
Konsep dan simbol dalam penalaran
pernyataan atau konsep adalah abstrak dengan simbol berupa kata, sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah kalimat (kalimat berita) dan penalaran menggunakan simbol berupa argumen. Argumenlah yang dapat menentukan kebenaran konklusi dari premis.
Sesuai dengan penjabaran diatas disimpulkan bahwa pemikiran manusia merupakan aktivitas berfikir yang menghasilkan penalaran dari rangkaian pengertian yang membentuk proposisi .
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
http://arief021091.wordpress.com/2011/10/27/arti-penalaran-definisi-penalaran-dan-hakikat-penalaran/
0 komentar:
Posting Komentar