BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kenaikan harga saat ini merupakan masalah bagi para konsumen dan berpengaruh besar terhadap aktivitas perekonomian. kenaikan harga barang di
B. Tujuan Penelitian
Tingkat swasembada kedelai sampai saat ini belum tercapai karena jumlah kebutuhan masih relatif lebih besar dibandingkan dengan jumlah produksi. Hal ini menyebabkan impor kedelai terus meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan ketahanan pangan merupakan progam utama departemen pertanian yang berdampingan dengan upaya peningkatan kesejahteraan petani dan peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian.
BAB II
PEMBAHASAN
Kedelai merupakan salah satu tanaman palawija yang menduduki posisi sangat penting untuk konsumsi pangan, pakan, dan bahan
Kenaikan Harga kedelai impor membuat perajin
Kondisi itu diperparah lagi dengan adanya beberapa faktor lain yang memengaruhi harga kedelai. Misalnya, perubahan cuaca ekstrem akhir-akhir ini menyebabkan negara penghasil kedelai menahan dulu pasokan kedelai ke pasar internasional. Mereka lebih mementingkan kesiapan stok untuk mengamankan kebutuhan dalam negerinya terlebih dulu.
Harga jual
Ditambah lagi pergerakan harga kedelai dunia yang tidak stabil mengalami fluktuasi karena sudah masuk dalam salah satu komoditas yang harganya ditentukan oleh bursa. Oleh karena itu, kebijakan yang diambil pemerintah sangat dibutuhkan, bukan hanya jangka pendek, tetapi jangka panjang yaitu pengelolaannya ditangani oleh lembaga khusus. Melalui cara itu ada jaminan stabilitas harga. (A-116)**
Sebelumnya harga kedelai impor kualitas terbaik masih Rp 5.800 per kilogram (kg) namun sekarang kedelai sudah sampai Rp 6.600 per kg dan hampir setiap hari ada kenaikan harga. Daerah sentra kedelai di Jatim antara lain Banyuwangi, Jember, Pasuruan, Jombang, Nganjuk, Ngawi, Bojonegoro, Lamongan, dan Sampang. Jenis yang ditanam umumnya adalah anjasmoro, baluran, dan wilis.
Untuk tahun 2011, diproyeksikan luas panen kedelai di Jatim 247.394 hektar dengan produktivitas per hektar 13,83 kuintal.
Ketua Komite Tetap Ketahanan Pangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Franciscus Welirang mengatakan, ketersediaan bahan
Perubahan iklim tidak hanya menggagalkan panen, tetapi juga mengganggu sistem distribusi. ”Kadin sudah pernah melayangkan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk mengendalikan dan menstabilkan harga kedelai peran pemerintah sangat besar, itu dikarenakan kebutuhan kedelai
Kedelai sampai saat ini belum masuk ke dalam kategori barang kebutuhan pokok. Tetapi dengan mengamati dampak yang ditimbulkan antara lain adalah kenaikan harga tahu dan
0 komentar:
Posting Komentar